Program sederhana berikut adalah untuk mencari sebuah huruf yang terdapat dalam sebuah kata.
Output program ini akan menunjukkan ada berapa kali huruf yang di cari dalam sebuah kata dan menunjukkan posisinya dalam kata tersebut (huruf keberapa saja).
program Gaby-Search;
uses crt;
var
s : String;
len,i : integer;
cari : char;
jlh : integer;
xx, pos : String;
begin
write('Masukkan Kata : ');
readln(s);
len := Length(s);
writeln('Kata yang dimasukkan adalah : ');
for i := 1 to len do
write(s[i], ', ');
writeln();
readln();
write('Masukkan Huruf yang di cari : ');
readln(cari);
writeln('Huruf yang di cari "',cari,'"');
readln();
jlh := 0;
For i := 1 to len do
begin
if (s[i] = cari) then
begin
str(i,xx);
pos := pos + xx + ', ';
jlh := jlh + 1;
end;
end;
if (jlh > 0) then
writeln('Huruf ',cari, ' ditemukan sebanyak : ', jlh, ' kali pada posisi : ', pos)
else
writeln('Huruf ',cari, ' tidak ditemukan!');
readln;
end.
Saturday, 28 February 2015
Penyusunan Karakter dalam string secara Alphabet
Program ini akan menyusun sebuah kata yang dimasukkan sesuai dengan alphabet.
algoritmanya gampang saja :
Pada dasarnya string itu adalah larik char. jadi untuk mengurutkannya, kita tinggal membandingkan apakah string[1] lebih besar dari string sesudahnya. Jika ya maka, pertukarkan posisi mereka.
Silahkan.di coba.
program sort;
uses crt;
var
szo: string;
i, j : byte;
n : integer;
t:char;
begin
write('masukkan Kata : ');
readln(szo);
n:=length(szo);
for i:=1 to n-1 do
begin
for j:= i +1 to n do
begin
if (szo[i]>szo[j]) then
begin
t:=szo[i];
szo[i]:=szo[j];
szo[j]:=t;
writeln(szo);
end;
end;
end;
writeln();
for i:=1 to n do write(szo[i], ' ');
readln;
end.
algoritmanya gampang saja :
Pada dasarnya string itu adalah larik char. jadi untuk mengurutkannya, kita tinggal membandingkan apakah string[1] lebih besar dari string sesudahnya. Jika ya maka, pertukarkan posisi mereka.
Silahkan.di coba.
program sort;
uses crt;
var
szo: string;
i, j : byte;
n : integer;
t:char;
begin
write('masukkan Kata : ');
readln(szo);
n:=length(szo);
for i:=1 to n-1 do
begin
for j:= i +1 to n do
begin
if (szo[i]>szo[j]) then
begin
t:=szo[i];
szo[i]:=szo[j];
szo[j]:=t;
writeln(szo);
end;
end;
end;
writeln();
for i:=1 to n do write(szo[i], ' ');
readln;
end.
Saturday, 14 February 2015
Photografi dan Mata
Beberapa bulan terakhir saya sibuk motret sana-sini. Semenjak mampu membeli kamera Nikon D3200 + Kit, saya kembali gandrung dengan yang namanya dunia fotografi.
Memang saya sudah lama mengenal dunia fotografi sejak smp. Berawal dari sering main ke Mari Pro Studio Medan yang di jalan jamin ginting, saya mulai mengenal apa itu fotografi.
Fotografi sebenarnya gampang-gampang susah. Inti dari fotografi adalah bagaimana menangkap cahaya sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan gambar yang diinginkan. Ditambah dengan bagaimana memposisikan kamera sehingga gambar terlihat bagus dari sisi estetika (komposisi)
Fotografi bekerja seperti mata kita bekerja. Perlu disadari bahwa apa yang ditangkap mata kita bukan bentuk, namun cahaya! Benda-benda disekitar kita, yang kita lihat, hampir semuanya tidak memancarkan cahayanya sendiri. Namun MEMANTULkan cahaya dari sumber cahaya yang ada disekitarnya. Intensitas cahaya yang dipantulkan itulah yang ditangkap mata.
Semakin besar intensitas cahaya yang dipantulkan dari suatu benda, semakin terang dan JELAS benda itu terlihat oleh mata kita. Bagian dari benda yang paling jauh dari sumber cahaya atau yang tertutup/terhalang dari sumber cahaya akan memiliki intensitas yang lebih paling rendah. Inilah yang akhirnya membuat kesan tiga dimensi. Kedalaman dari suatu benda ditangkap mata karena cahayanya lebih gelap. Ini yang dikenal sebagai bayangan (shadow).
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, fotografi bekerja seperti mata kita bekerja. Kalau kita sudah bisa memahami cara kerja mata kita untuk melihat sesuatu, dasar fotografi itu akan lebih mudah lagi di pahami.
Pertanyaan yang sering timbul dalam benak fotografer pemula misalnya "Kok bisa sih gambarnya kelebihan cahaya??" Jawabannya sebenarnya gampang bila kita analogikan dengan mata. "Karena cahaya nya dibiarkan masuk sangat banyak."
Darimana cahaya itu masuk kemata?
Untuk memperjelas bagaimana mata kita bekerja, sebaiknya kita pahami dulu apa saja sih yang ada di dalam mata kita. Berikut adalah gambar yang saya ambil dari situs :
http://www.livescience.com/3919-human-eye-works.html mengenai bagaimana mata kita bekerja.
Sekarang, dari gambar diatas, saya hanya akan membahas mengenai beberapa point penting, yaitu :
Cornea, Pupil dan Iris, Lensa dan Retina karena hanya itu yang cara kerjanya hampir mirip dengan kamera fotografi.
Cornea
Kornea adalah bagian paling depan dari mata. Bila di analogikan dengan kamera, ini adalah kaca lensa yang paling depan di kamera. dalam mata, ini juga yang mengatur fokus.
Pupil dan Iris
Pupil merupakan bagian dalam dari mata. Bayangkan sebuah lensa kamera, ini dapat dikatakan bagian dalam nya. Di dalam pupil terdapat iris. Iris ini yang dapat membesar dan mengecil tergantung kebutuhan cahaya yang diperlukan untuk membuat gambar lebih terang dan lebih gelap. Bila di analogikan pada kamera, ini adalah diaframa kamera.
Kalau kamu pernah melihat video mata yang bulatan ditengahnya membesar dan mengecil, itulah iris yang sedang bekerja. Semakin besar bulatannya, semakin banyak cahaya yang masuk kedalam lensa.
Kalau kamu pernah melihat video mata yang bulatan ditengahnya membesar dan mengecil, itulah iris yang sedang bekerja. Semakin besar bulatannya, semakin banyak cahaya yang masuk kedalam lensa.
Lensa
Kemudian ada lensa mata. fungsinya sama seperti kaca lensa terakhir pada lensa di kamera. lensa ini akan mengembang dan mengecil untuk menyesuakian jarak benda. Kalau pada kamera, kita harus mengganti ukuran lensa yang kita pakai menjadi focal point lebih besar atau kecil.
Retina
Yang terakhir adalah retina. Dalam kamera, ini lah film nya. kalo pada DSLR, inilah sensornya. disinilah gambar itu di projeksikan . Sorry, bukan gambar. Melainkan cahaya.
Jadi pada dasarnya fotografi itu adalah menangkap pantulan cahaya dari objek yang ingin kita foto.
Pada posting berikutnya, saya akan mencoba menjelaskan mengenai istilah fotografi yang lain.
Bila ada pertanyaan, saran atau kritik, silakan tinggalkan komen. Sya usahakan membalasnya.
Terima kasih
Subscribe to:
Posts (Atom)