Thursday, 10 May 2012

Setup Mikrotik dasar

Kali ini saya mau sharing soal setup dasar mikrotik. 
Pertama, kamu harus download dulu winbox dari webnya mikrotik di sini.
Abis di download, sekarang coba dibuka. Kira-kira kamu bakal dapat tampilan kaya dibawah ini.
Sekarang hubungkan kabel lan mu ke mikrotik. biasanya sih port 1, tapi kalo cuma buat configurasi awal, port mana aja sih ga ngaruh. Sekedar masalah preferensi, saya biasanya nyolokinnya ke port yang akan saya pakai nyambungin ke LAN saya. 
Coba liat, ada tulisan connect to: kan ya? nah di kanannya itu ada tanda "..." kan? Klik dah.
Kalo mikrotik udah nyala dan tersambung ke PC, seharusnya winbox akan membaca MAC Address dari port mikrotik yang terkoneksi. Nah, sekarang kamu tinggal meng-click MAC Address nya. Inget, untuk saat ini pilih MAC Address nya. 
Kalo kamu bener klik MAC Addressnya, di input box connect to akan tercopy mac-address mikrotik kamu. Saat ini, kalo mikrotik itu baru di reset configurasi, User default nya adalah "admin" (tanpa tanda petik) dan paswordnya kosong. Monggo, silakan di masukkan usernya, setelah itu click tombol "Connect"

Nah, ini sih tergantung personal preferensi, biasanya yang pertama saya lakukan adalah mengganti user sama password buat access mikrotik. Soalnya kalo belakangan saya sering lupa. Jadi, begitu tampilan utama winbox muncul coba kamu cari tombol "System" disebelah kiri. terus pilih user. maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini di bagian abu-abu window utama winbox tadi.
Disini, kamu bisa mengganti, menambah dan menghapus user yang memiliki akses ke mikrotik box kamu. untuk menambah user, klik aja tanda "+" merah itu. Secara default mikrotik akan memiliki 3 group user. Full, Write dan Read. policy buat masing-masing group silakan kamu baca lagi di manual mikrotik atau di wiki mikrotik.
Berikutnya, ini juga masalah preferensi personal. Sebelum saya lupa, saya biasanya memberi nama Mikrotik saya. Ini fungsinya kalau kita memiliki beberapa mikrotik yang harus di maintain, kita tidak salah memasukkan konfigurasi untuk mikrotik tertentu dan juga menandakan bagi orang luar yang "melihat" mikrotik kamu.

Sekarang klik lagi System > Identity
Masukkan nama yang kamu mau untuk menandakan mikrotik kamu.

Next, Saatnya mengatur Interface kamu. Kita akan memberikan nama masing-masing interface agar kita dapat mengetahui fungsi / arah dari setiap interface mikrotik itu.

Klik aja "interface" dari menu kiri winbox. Maka kamu akan disuguhkan tampilan seperti diatas.
Sekarang perhatikan, di mikrotik yang saya pakai untuk tutorial ini, saya sudah menghubungkan 4 buah port nya ke setiap tujuan penggunaan saya. Tanda "R" di sebelah kiri nama interface menandakan kalau interface itu "Running" artinya interface itu terhubung. 

Nah, untuk mengganti nama interfacenya, kamu cukup men-'double click' setiap interface yang ingin kamu ganti namanya. Kamu akan mendapatkan tampilan seperti dibawah ini. 
Silahkan ganti namanya sesuai dengan nama yang kamu mau. Dan, klik OK

Nah, diatas contoh nama yang biasanya saya pakai. Sekedar masalah preferensi pribadi (again... hihi), saya biasanya memakai format "#port-arah_koneksi" jadi dengan mudah saya bisa mengetahui port nomer berapa di mikrotik yang terhubung ke mana.

Untuk Port yang tidak saya pakai biasanya saya disable. Untuk mendisable interface caranya gampang kok. Tinggal kamu klik interface yang mau kamu disable dan tekan "d" pada keyboard kamu. Or, kamu bisa klik kanan interface yang mau kamu disable dan pilih disable dari konteks menu yang muncul.
Nah gambar diatas, sebenarnya udah ngeloncat. Hehehe. saya lupa upload skrinsot buat setting IP. Tapi caranya gampang kok.

Dari menu kiri, Klik "ip" dari menu sebelah kiri dan pilih address. Sisanya straight forward kok. Cuma yang perlu kamu ketahui adalah dasar IP addressing. Hal-hal yang berhubungan dengan subnetting de-el-el.

Okay, kalo sudah mengisi IP address masing-masing interface, kita lanjut ke setting PPPoE client ya.
Ini diperlukan kalo kamu mau dial PPPoE kamu langsung dari mikrotik. misalnya speedy. Ini berguna jika kamu harus maintain mikrotik dan jaringan kamu secara remote. Jadi, IP Publik kamu akan nempel di mikrotik, bukan di modem. Nantinya, untuk memanggil mikrotik kamu, tinggal mengarahkan ke ip publik aja kalau kamu mau manage remotely.

Pertama, kita kembali ke menu interface, klik "interface" dari menu kiri. Lalu, klik tanda "+" dan pilih "PPPoE Client"
Tampilan yang kamu dapatkan akan terlihat seperti diatas. Ikutin aja arahan di Screenshot (SS) yang saya buat. Nama itu akan merefer interface PPPoE yang kamu buat ini. Yang paling penting di section ini adalah bagian "interface" pastikan PPPoE yang kamu buat ini di pasangkan ke interface yang terhubung ke modem kamu.

Setelah selesai dengan "General" tab dari new PPPoE interface, jangan di klik OK dulu. Lanjutkan ke tab "Dial Out". Disinilah kamu akan mengatur setingan utama PPPoE nya.
Kalau kamu menggunakan Speedy, (2) isi user dengan id speedy kamu disertakan dengan "@telkom.net" (3) jangan lupa isi password sesuai dengan password speedy kamu.
untuk tutorial ini, saya mengasumsikan kamu hanya memakai 1 koneksi speedy. untuk multiline speedy, itu nanti akan saya buatkan tutorial lain.
dengan asumsi 1 line speedy, pastikan kamu mencentang "add default route" (biasanya ini sudah dicentang secara default oleh mikrotik) dan juga centang "Use Peer DNS"

Setelah semua selesai, sekali lagi jangan dulu klik OK!! pertama klik "Apply" dulu. biarkan mikrotik mencoba menghubungi PPPoE Server kamu. Kalau semua benar dan tidak ada masalah, di bagian bawah itu akan tertulis "Status:connected" itu artinya kamu sudah terhubung dan internet sudah tersambung.
Nah, Sekarang baru klik OK... :)









No comments:

Post a Comment