Wawancara + Observasi
Pert2 - Pengembangan Sistem
Alpro
Pert1-Asi
Cara Download :
Setiap kamu klik link akan diantar ke situs seperti tampilan berikut.
Salam, Gaby
Salam,
Beberapa minggu ini saya tenggelam dalam sebuah dunia yang jauh berbeda. Dunia elektronik (literally)! Berawal dari kecembruan bahwa sudah begitu banyaknya orang yang membuat robot pengikut garis atau yang sering disebut Line Following Robot, akhirnya saya dan beberrapa teman memutuskan untuk memulai sebuah proyek untuk membangun robot yang sejenis.
Dengan pengetahuan yang minim tentang robotika dan elektronika, saya memberanikan diri mencari referensi sana-sini. Mulai membaca semua artikel yang bisa saya temukan di internet dan juga di dunia nyata. Beruntung saya punya seorang ayah yang memang mempunyai gelar Master of Science dibidang Microprocessor. Namun itu tak sekonyong-konyong memuluskan jalan saya. Berhubung dari kecil metode belajarr saya mandiri dan otodidak, saya tidak akan bertanya kepada beliau tanpa sebuah argumen yang cukup kuat, dan saya tahu beliau juga tidak menyukai jenis pertanyaan kosong tanpa kita punya dasar.
jadilah saya mencari dasar elektrnika dan robotika selama satuminggu. kemudian ketika saya mulai stuck di satu topik, barulah saya mulai berdiskusi dengan beliau. Dan ternyata, surga itu masih ada. dia menghibahkan semua peralatan microcontroller yang pernah dia miliki untuk saya pakai dalam project ini. Namun ya, namanya masih oon... DT-AVR LCMS dan DT 5.1 Rev 3.0 serta 5 chip PIC16F yang dihibahkan beliau malah membawa pertanyaan yang jauh lebih besar. APA INI SEMUA? Bagaimana penggunaanya? Mau diapakan ini semua.
Akhirnya saya membuat konsep robot yang ingin saya buat. Dengan biaya sendiri, saya harus mencari konsep yang paling murah tapi effective dan efficient. Dan lahirlah konsep berikut.
Apa itu line follower? Dan bagaimana cara kerjanya?
Sesuai dengan namanya, line follower adalah sebuah robot yang mempunyai kemampua mengikuti garis sebagai lintasan geraknya. Line following robot (LFR) mendeteksi perubahan warna di lintasan yang sedang dan akan dilaluinya. Kemudian lfr membuat keputusan bagaimana ia akan bergerak.
Dari latar belakang diatas bisa dilihat komponen utama yang harus ada pada sebuah lfr, yaitu:
.
A. Sensor
Sensor dalam bidang robotika digunakan sebagai masukan agar robot dapat mengerti lingkungan yang dihadapinya. Masukan dari sensor ini akan diberikan kepada MCU/Microcontroller untuk di proses.
Dalam hal LineFollower Robot, sensor yang digunakan adalah sensor cahaya. Pada umumnya sensor cahaya menggunakan dua komponen utama, yaitu Transmitter dan Receiver. Transmitter mengirimkan cahaya kepada track yang dilalui robot untuk kemudian pantulannya diterima oleh receiver. Receiver menghitung/mengukur berapa besar cahaya yang kembali. hasil pengukuran dari receiver ini kemudia dikirimkan kepada mcu.
Untuk project kali ini, Transmitter akan menggunakan LED IR (Infra Red). IR disini digunakan karena sifat dari sinar infra merah akan memantul hampir seluruhnya pada permukaan putih dan hampir tidak memantulpada permukaan hitam. Dengan memanfaatkan sifat tersebut, kita dapat lebih mudah membedakan track robot kita.
Sementara untuk receiver, kita menggunakan Photo dioda yang akan aktif bila menangkap cahaya. Dengan demikian, logika deteksi yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
- Apabila photodioda memberikan masukan 1, maka robot berada pada permukaan putih.
- Apabila photodioda memberikan masukan 0, maka robot berada pada permukaan hitam.
B. MCU
MCU atau dengan kata lain, Microcontroller Unit.
dan C. Motor Driver dan MotoDC
Beberapa minggu ini bersama 2 orang teman kami memutuskan untuk memulai sebuah kelompok robotik di kampus. kelompok ini rencananya akan menjadi sebuah kelompok mandiri yang akan menggunakan biaya sendiri awalnya sampai kami bisa achieve something.
GIN Robotics, itulah nama yang kami pilih untuk kelomppok kecil kami ini. Sedikit besar memang predikat yang di pegangnya tapi kami masih belum tau apa-apa mengenai robotik. Jadilah kami mulai menelusuri semua informasi mengenai robotik. mulai dari browsing di web sampai bertanya ke sesepuh bahkan mulai mengkoleksi buku2 elektronik.
Kami sadar bahwa untuk masuk ke dalam bidang robotik kami harus mengerti bukan hanya bidang programming, melainkan juga bidang elektronika sampai mechanical. Karena, robotik ga hanya melulu tentang pemrograman, sementara kami hanya mahasiswa semester dua di AMIK MBP yang notabene kurikulum mengenai Artificial Intelegent pun tak pernah tercantum. apalagi mengenai bahasa C. hihi. Jadi, yah...kami harus memulai semua dari nol.
Project GIN LF0.1 ini akan menjadi pilot project kami. Dari sebuah pertandingan Line Follower yang kami tonton beberapa waktu lalu kami mengambil kesimpulan bahwa ini lompatan cukup besar buat kami tapi kecil buat yang sudah lama di robotika. Banyak kendala yang dihadaapi peserta untuk menyelesaikan course pertandingan. Suspect pertama kami adalah sensor yang dipakai.
Pertanyaan yang membludag langsung timbul dalam benak kami. Berapa banyak sensor yang dibutuhkan? Berapa besar kapasitas baterai? bahkan apa itu sensor kami masih buta. hahahahah So, yeah, kami mencari dan kami menemukan beberapa rangkaian sensor yang bisa kami rangkai.