Tuesday, 4 June 2013

Cinta Pertama

Every young man remembers his first love and tries to recapture that strange hour, the memory of which changes his deepest feeling and makes him so happy in spite of all the bitterness of its mystery - Broken Wings, Gibran Kahlil.

Setiap orang akan mengingat cinta pertamanya dan mencoba menangkap kembali semua saat-saat aneh, kenangan yang telah mengubah perasaannya yang terdalam dan membuatnya begitu bahagia terlepas dari semua kepahitan yang terkandung dalam misterinya.

Kini aku mengerti kenapa begitu dekatnya aku ingin denganmu. Kini aku sadar, mengapa engkau begitu kuinginkan. Semua tentangmu kini, bukan tipikal wanita yang pernah punya hubungan dengan ku. Kau begitu berbeda dari penampilan. Namun, aku tetap mendambamu.

Sepotong kalimat dari seorang Gibran membuka mataku. Mengosongkan jiwaku. Mengajak ku kembali kemasa lalu. Kau lah dia, cinta pertama yang telah mengubah segala perasaanku dulu. Yang pernah membuatku begitu bahagia saat kita bersama. Dan yang membuatku terluka merasakan misteri dari cinta untuk yang pertama kalinya. Engkaulah wanita yang memperkenalkan aku semua rasa yang dimiliki cinta, untuk pertama kali dalam hidupku. Dan karena itu pula kaulah yang bisa dengan begitu mudah 'membaca' ku. Semua lembaran kafan yang kupakai menutupi semua luka, berpura-pura kuat dengan semua luka yang masih ku simpan, semua kau singkapkan begitu saja.

Kini aku sadar, tak seharusnya aku kembali, meminta cinta yang pernah kau bawa pergi. Seharusnya aku membiarkanmu menyimpannya. Biarkan engkau yang menjaganya untuk orang yang kau cintai kini. Kini aku mengerti, cinta pertamaku bukan untukku. Dan aku harus berdamai dengan semua misteri ini. 

for the sweetest thing in my life, hence her name.
thank you for bringing the sweetness in my bitterness.

No comments:

Post a Comment